Menjadi guru adalah sebuah profesi yang mulia. Secara sempit tugas guru adalah mengajar, namun jika dilihat secara lebih luas guru adalah salah satu penentu nasib bangsa ke depannya.
Murid yang pandai dan berwawasan luas tak lepas dari peran seorang guru yang mengajar di lingkungan sekolah. Dalam filosofi bahasa Jawa istilah Guru “Digugu lan Ditiru”. Itu mengartikan bawa guru adalah seseorang yang dipatuhi dan ditiru oleh murid-muridnya.
Tak hanya membimbing atau mengajar, dalam prosesnya guru juga harus memotivasi untuk menumbuhkan potensi belajar seorang siswa. Bisa dibilang guru juga berperan sebagai orang tua ketika di sekolah.
Dalam undang-undang yang mengatur guru dan dosen, Guru mempunyai arti pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevalusi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan menengah.
Dari pengertian tersebut saja sudah jelas bahwa guru punya banyak peran demi menciptakan manusia yang unggul untuk kemajuan nusa dan bangsa.
Dalam undang-undang tersebut mengatur juga mengenai peran dan tugas pokok dari seorang guru. Berikut penjelasan lengkapnya.
Tugas Seorang Guru
Seorang guru memiliki tugas yang secara garis besar terbagi menjadi dua bagian yaitu tugas umum dan tugas khusus.
Tugas Umum Guru
Secara umum tugas seorang guru adalah yang biasa kita lihat yaitu mendidik. Dalam prakteknya mendidik ini meliputi berbagai rangkaian mulai dari mengajar, memotivasi, memuji, memberi hukuman jika siswa melakukan kesalahan, memberikan contoh dan membuat yang tidak bisa menjadi bisa (dalam hal ini adalah materi pelajaran).
Tugas Khusus Guru
Selain memiliki tugas umum, seorang guru juga harus menjalankan tugas khusus. Secara garis besar tugas khusus dari guru ada tiga yaitu:
1. Menjadi Pengajar
Tak hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran kepada siswa, guru juga punya kewajiban untuk merencanakan program mengajar, melaksanakan program yang telah direncanakan dan disusun serta melakukan penilaian dan evaluasi setelah program tersebut selesai dijalankan.
2. Mendidik Siswa
Tugas khusus bagi guru berikutnya adalah mendidik. Tidak hanya mendidik mengenai materi pelajaran, guru juga harus bisa mendidik siswa dalam hal tingkah laku.
Guru diharapkan mampu memberikan pengarahan kepada siswa untuk menjadi pribadi yang baik dan unggul dalam mutu.
3. Memimpin
Sebagai seorang pemimpin, seorang guru harus mampu memimpin dan mengendalikan diri sendiri dan peserta didik dalam proses belajar mengajar di kelas.
Secara lebih luas guru juga diharapkan mampu menjadi pemimpin untuk masyarakat terkait yang menyangkut upaya pengarahan, pengawasan, pengorganisasian, pengontrolan, partisipasi atas progam yang dilakukan.
Peran Guru
Selain tugas, guru juga memiliki beragam peran yang harus dijalankan. Peran ini tentunya berhubungan dengan proses belajar mengajar dan hubungannya dengan para siswa. Dalam perjalanannya peran seorang guru terus mengalami perkembangan.
Perkembangan baru sistem belajar mengajar yang dipengaruhi kemajuan tekonologi dan lain sebagainya membawa sebuah konsekuensi.
Bagi seorang guru konsekuensi tersebut adalah untuk meningkatkan kompetensinya dalam menjalankan peran sebagai pendidik dan pengajar.
Seorang guru yang kompeten akan dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang efektif dan sesuai dengan perkembangan jaman.
Setidaknya ada 12 peran seorang guru, yaitu:
1. Berperan Sebagai Organisator
Guru berperan mengorganisasi suasana di dalam kelas untuk menciptakan proses belajar mengajar yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan, baik itu secara formal maupun secara moral.
2. Berperan Sebagai Demonstrator
guru punya peran untuk menjadi demonstrator, dalam hal ini adalah menyampaikan segala materi kepada siswa. Maka dari itu sebagai seorang guru wajib hukumnya untuk menguasai bahan atau materi pelajaran.
Tak hanya itu guru juga harus terus mengembangkan dan meningkatkan kemampuan mengajarnya agar semakin baik dan sesuai dengan perkembangan jaman.
Meski sudah menjadi seorang pengajar, seorang guru harus tetap memegah teguh prinsip bahwa ia juga seorang pelajar sampai kapanpun. Dengan begitu ia akan senantiasas terus belajar dan memperkaya diri dengan ilmu-ilmu pengetahuan.
3. Sebagai Pengelola Kelas
Hampir sama seperti peran sebagai organisator, peran guru sebagai pengelola kelas artinya adalah ia harus mampu mengendalikan atau mengelola lingkungan belajar yang edukatif di dalam kelas. Hal itu dimaksudkan agar kegiatan belajar mengajar berada pada arah yang benar dan sesuai dengan tujuan pendidikan.
Kualitas dan kuantitas belajar peserta didik di dalam kelas bergantung pada banyak faktor, antara lain ialah guru, hubungan pribadi antara peserta didik di dalam kelas, serta kondisi umum dan suasana di dalam kelas.
4. Sebagai Fasilitator
Guru sebagai fasilitator maksudnya adalah harus senantiasa memberikan fasilitas dan kemudahan dalam proses belajar mengajar.
5. Sebagai Mediator
Sebagai mediator seorang guru harus bisa menjadi media untuk menyalurkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Maka dari itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pendidikan.
Sebagai mediator guru juga dapat menjadi perantara dalam hubungan sosial antar manusia. Guru harus terampil menggunakan pengetahuan tentang bagaimana orang berinteraksi dan berkomunikasi. Tujuannya agar guru dapat menciptakan secara maksimal kualitas lingkungan yang interaktif.
6. Sebagai Motivator
Menjadi seorang guru juga harus mampu memberikan motivasi kepada siswa-siswanya agar semakin semangat dan aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar.
7. Sebagai Inspirator
Di lingkungan kelas guru juga diharapkan mampu berperan memberikan inspirasi kepada para siswanya. Inspirasi yang baik akan sangat berpengaruh pada kemajuan dalam proses belajar para siswa.
Siswa kerap kali menemukan masalah dalam proses belajar, maka guru harus mampu memberikan cara bagaimana untuk belajar yang baik.
8. Sebagai Klimator
Maksdunya adalah guru harus bisa menciptakan iklim belajar yang kondusif dan menyenangkan bagi para siswanya di kelas.
9. Sebagai Informator
Sudah sangat jelas bahwa guru harus dapat menjadi sumber informasi bagi para siswa. Tak hanya informasi mengenai materi pelajaran, dalam prakteknya guru juga kerap kali menjadi sumber informasi untuk hal-hal yang sifatnya umum.
10. Sebagai Inisiator
Seorang guru dituntut untuk punya pemikiran yang kreatif. Hal itu karena ia diharapkan mampu menginisiasi ide-ide baru dalam kemajuan sistem pendidikan dan pengajaran.
Lewat pengalaman dalam proses belajar mengajar di kelas bersama para siswa, ide-ide tersebut secara alami akan dapat muncul.
11. Sebagai Kulminator
Guru adalah orang yang harus bisa mengarahkan proses belajar mengajar secara bertahap dari awal hingga akhir. Maka dari itu guru harus merancang proses pengajaran lewat sebuah tahapan-tahapan tertentu. Dengan begitu siswa akan lebih mudah mengetahui kemajuan proses belajarnya.
12. Sebagai Evaluator
Guru juga berperan untuk mengevaluasi dan menilai perkembangan siswa dalam proses belajar. Setelah melewati pelajaran selama satu semester, guru akan melalukan evaluasi terhadap hasil yang dicapai dan kemudian disampaikan kepada orang tua murid dalam sebuah raport.
Dengan sebuah evaluasi guru bisa mengetahui kemampuan siswanya. Di samping itu ia juga dapat menilai apakah rancangan metode belajar yang disusun di awal sudah baik. Sehingga kedepannya guru dapat menciptakan proses belajar mengajar yang lebih baik lagi.