Konsentrasi saat mengikuti pelajaran di kelas sering kali menjadi tantangan, terutama ketika berbagai distraksi mengganggu perhatian. Suasana yang kurang mendukung, kelelahan, atau bahkan pikiran yang melayang ke hal lain dapat membuat seseorang sulit menyerap materi yang disampaikan.
Kurangnya fokus ini tidak hanya berdampak pada pemahaman terhadap pelajaran, tetapi juga dapat mempengaruhi hasil belajar secara keseluruhan.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang tepat untuk mempertahankan konsentrasi agar setiap informasi yang diberikan oleh pengajar dapat dipahami dengan baik.
Dengan strategi yang efektif, seseorang bisa tetap terjaga dalam keadaan fokus, mampu menyimak penjelasan dengan baik, dan lebih mudah mengingat materi yang telah dipelajari. Hal ini tidak hanya membantu dalam jangka pendek, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang dalam membentuk kebiasaan belajar yang lebih optimal.
Tips Tetap Fokus Saat Mengikuti Pelajaran di Kelas

Berikut beberapa tips yang dapat membantu tetap fokus saat mengikuti pelajaran di kelas:
1. Siapkan Diri Sebelum Kelas Dimulai
Kondisi fisik dan mental yang prima sangat berpengaruh terhadap kemampuan untuk tetap fokus saat mengikuti pelajaran di kelas. Tubuh yang lelah akibat kurang tidur atau pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan rasa kantuk dan sulit berkonsentrasi.
Tidur yang cukup di malam hari membantu otak bekerja lebih optimal dalam menyerap informasi yang diberikan oleh pengajar. Sarapan dengan makanan bergizi juga berperan penting dalam menjaga energi dan meningkatkan daya ingat selama proses belajar berlangsung. Selain itu, datang ke kelas dalam keadaan tenang dan tidak terburu-buru membantu mempersiapkan diri agar lebih siap menerima materi yang akan disampaikan.
Persiapan sebelum kelas juga mencakup perlengkapan belajar yang lengkap, seperti buku catatan, alat tulis, dan bahan bacaan yang relevan dengan topik yang akan dibahas. Memeriksa jadwal pelajaran terlebih dahulu dapat membantu memahami materi apa yang akan dipelajari, sehingga otak sudah memiliki gambaran awal sebelum kelas dimulai.
Hal ini membuat proses belajar menjadi lebih efektif karena informasi baru yang diterima lebih mudah dikaitkan dengan pengetahuan yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, menghindari aktivitas yang dapat menguras energi sebelum kelas, seperti begadang atau bermain gawai terlalu lama, dapat membantu mempertahankan daya konsentrasi lebih lama saat pelajaran berlangsung.
2. Duduk di Barisan Depan
Posisi duduk dalam kelas memiliki pengaruh besar terhadap tingkat konsentrasi saat belajar. Duduk di barisan depan memungkinkan untuk lebih fokus pada materi yang disampaikan oleh pengajar karena gangguan dari teman-teman di sekitar menjadi lebih sedikit.
Jarak yang lebih dekat dengan pengajar juga membantu dalam memahami penjelasan dengan lebih jelas, baik dari segi suara maupun tampilan materi yang ditampilkan di papan tulis atau layar proyektor. Selain itu, duduk di depan membuat seseorang lebih termotivasi untuk aktif terlibat dalam diskusi dan lebih mudah mengajukan pertanyaan saat ada hal yang kurang dipahami.
Keberanian untuk memilih posisi duduk yang strategis dapat memberikan dampak positif terhadap keterlibatan dalam proses pembelajaran. Ketika duduk di bagian depan, rasa tanggung jawab terhadap pembelajaran meningkat karena tidak memiliki banyak kesempatan untuk terdistraksi oleh obrolan teman atau hal-hal lain di dalam kelas.
Selain itu, kehadiran langsung di hadapan pengajar juga dapat menciptakan kedisiplinan tersendiri, di mana perhatian akan lebih mudah tertuju pada materi yang sedang dibahas. Dengan demikian, memilih tempat duduk yang tepat merupakan salah satu strategi efektif dalam mempertahankan fokus selama kelas berlangsung.
3. Hindari Gangguan
Distraksi dalam kelas dapat berasal dari berbagai sumber, seperti suara berisik dari teman-teman, notifikasi ponsel, atau bahkan pikiran sendiri yang melayang ke hal-hal lain. Salah satu cara untuk menghindari gangguan adalah dengan menyadari faktor-faktor yang sering membuat kehilangan fokus dan mencari solusi untuk mengatasinya.
Meletakkan ponsel dalam mode senyap atau menjauhkannya dari jangkauan dapat membantu mengurangi keinginan untuk memeriksa pesan atau media sosial selama pelajaran berlangsung. Selain itu, memilih teman sebangku yang memiliki keseriusan dalam belajar juga dapat membantu tetap fokus pada materi yang diajarkan.
Menjaga lingkungan belajar yang kondusif juga berperan dalam meningkatkan konsentrasi. Jika berada dalam kelas yang cukup ramai, mencoba mengarahkan perhatian hanya pada suara pengajar dan mencatat poin-poin penting dapat membantu tetap terlibat dalam pelajaran.
Menghindari mengobrol saat kelas berlangsung tidak hanya membantu diri sendiri untuk lebih fokus, tetapi juga menghormati pengajar serta teman-teman lain yang ingin belajar dengan serius. Dengan menyadari pentingnya mengurangi gangguan, kemampuan untuk menyerap informasi secara maksimal dapat meningkat.
4. Aktif Mencatat
Mencatat selama pelajaran berlangsung bukan hanya sekadar menyalin apa yang ditulis pengajar di papan tulis, tetapi juga membantu dalam memahami dan mengolah informasi dengan lebih baik. Dengan mencatat, otak dipaksa untuk tetap aktif dalam memproses materi yang sedang diajarkan, sehingga peluang untuk kehilangan fokus menjadi lebih kecil.
Menulis dengan gaya yang lebih personal, seperti menggunakan kata-kata sendiri atau membuat simbol-simbol tertentu, dapat membantu mengingat informasi dengan lebih mudah. Selain itu, mencatat juga memungkinkan untuk kembali meninjau materi setelah kelas berakhir, sehingga pemahaman terhadap pelajaran menjadi lebih mendalam.
Teknik mencatat yang efektif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah teknik Cornell, di mana catatan dibagi menjadi tiga bagian: ringkasan, poin utama, dan pertanyaan atau refleksi terhadap materi.
Metode ini membantu dalam memahami hubungan antar konsep dan memperjelas hal-hal yang mungkin masih membingungkan. Selain itu, menuliskan pertanyaan yang muncul selama kelas berlangsung dapat membantu untuk mencari jawabannya nanti, baik melalui diskusi dengan teman maupun dengan bertanya langsung kepada pengajar. Dengan menerapkan kebiasaan mencatat yang baik, pemahaman terhadap pelajaran menjadi lebih sistematis dan terstruktur.
5. Gunakan Teknik Mendengarkan Aktif
Mendengarkan secara aktif adalah keterampilan yang penting dalam mempertahankan fokus saat belajar. Proses ini tidak hanya melibatkan pendengaran, tetapi juga pemahaman dan analisis terhadap materi yang disampaikan.
Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan aktif adalah dengan mempertahankan kontak mata dengan pengajar dan menunjukkan respons, seperti mengangguk atau mencatat poin-poin penting. Dengan melakukan hal ini, keterlibatan dalam pembelajaran menjadi lebih besar, sehingga peluang untuk terdistraksi dapat diminimalkan.
Berlatih mendengarkan aktif juga berarti mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapan terhadap materi yang sedang dibahas. Jika ada bagian yang kurang jelas, mengangkat tangan dan meminta penjelasan tambahan dapat membantu memperjelas pemahaman.
Diskusi dengan teman setelah kelas juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengonfirmasi apakah materi yang diterima sudah dipahami dengan benar. Dengan terus melatih keterampilan ini, kemampuan untuk menyerap informasi secara efektif akan semakin meningkat.
6. Buat Ringkasan atau Mind Map
Membuat ringkasan dari materi yang telah dipelajari merupakan salah satu cara efektif untuk memperkuat pemahaman. Dengan menuliskan kembali konsep-konsep utama dalam bentuk sederhana, otak akan lebih mudah mengingat informasi yang telah diterima.
Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah mind map, yaitu metode visualisasi yang menghubungkan ide-ide utama dengan subtopik yang terkait. Teknik ini membantu dalam melihat hubungan antar konsep secara lebih jelas dan sistematis.
Pembuatan mind map juga memungkinkan untuk menyusun materi dengan cara yang lebih kreatif dan menarik. Menggunakan warna, simbol, atau gambar dapat memperjelas konsep dan membuat belajar menjadi lebih menyenangkan.
Mind map tidak hanya berguna untuk memahami materi baru, tetapi juga sebagai alat untuk mengulang pelajaran sebelum ujian. Dengan menggunakan teknik ini secara rutin, proses belajar menjadi lebih terstruktur dan efisien.
7. Ambil Istirahat Singkat jika Memungkinkan
Ketika merasa lelah atau kehilangan fokus, mengambil jeda sejenak dapat membantu mengembalikan konsentrasi. Otak memiliki kapasitas terbatas dalam mempertahankan perhatian secara terus-menerus, sehingga sesekali beristirahat bisa menjadi solusi yang efektif. Istirahat singkat dapat berupa mengatur napas dalam, meregangkan tubuh, atau sekadar menutup mata selama beberapa detik untuk meredakan ketegangan.
Melakukan aktivitas ringan selama jeda juga bisa membantu mengembalikan energi. Berjalan sejenak atau mengubah posisi duduk dapat meningkatkan aliran darah dan membantu otak tetap segar. Dengan memberikan waktu bagi diri sendiri untuk beristirahat, daya konsentrasi bisa kembali meningkat sehingga lebih siap untuk menerima materi selanjutnya.
8. Tetapkan Tujuan Belajar
Menetapkan tujuan yang jelas sebelum mengikuti pelajaran dapat menjadi motivasi tambahan untuk tetap fokus. Dengan memiliki target tertentu, seperti memahami konsep tertentu dalam suatu mata pelajaran atau meningkatkan nilai dalam ujian, perhatian akan lebih mudah diarahkan pada hal-hal yang relevan.
Tujuan belajar yang spesifik juga membantu dalam mengukur sejauh mana pemahaman telah dicapai dan memberikan dorongan untuk terus meningkatkan kemampuan. Selain itu, memiliki visi jangka panjang, seperti mencapai prestasi akademik yang lebih baik atau mempersiapkan diri untuk jenjang pendidikan berikutnya, dapat menumbuhkan semangat dalam mengikuti setiap sesi pembelajaran.
Penting untuk menetapkan tujuan belajar yang realistis dan terukur agar tidak mudah merasa terbebani. Membagi target besar menjadi langkah-langkah kecil dapat membantu menjaga motivasi dan mengurangi rasa frustrasi jika mengalami kesulitan dalam memahami suatu materi.
Menuliskan tujuan dalam jurnal belajar atau di catatan harian juga bisa menjadi pengingat agar tetap berkomitmen terhadap proses belajar. Dengan fokus yang terarah pada pencapaian tertentu, perhatian akan lebih mudah terjaga sepanjang pelajaran berlangsung.
9. Kelola Stres dan Pikiran yang Mengganggu
Stres dan pikiran yang melayang dapat menjadi hambatan besar dalam mempertahankan fokus saat belajar di kelas. Ketika pikiran dipenuhi dengan kekhawatiran atau hal-hal di luar pelajaran, konsentrasi terhadap materi yang disampaikan oleh pengajar akan berkurang.
Oleh karena itu, penting untuk menyadari ketika pikiran mulai teralihkan dan segera mengambil langkah untuk mengembalikan fokus. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah latihan pernapasan dalam, yang membantu menenangkan pikiran dan mengurangi stres secara perlahan. Dengan mengatur pernapasan dan menarik napas dalam-dalam selama beberapa detik, tubuh dan otak akan menjadi lebih rileks, sehingga lebih mudah untuk kembali fokus pada pelajaran.
Selain itu, menuliskan gangguan pikiran dalam catatan kecil bisa menjadi cara efektif untuk menyingkirkan kekhawatiran sementara waktu. Dengan mencatat hal-hal yang mengganggu, otak akan merasa lebih lega karena sudah "menyimpan" kekhawatiran tersebut di tempat lain, sehingga bisa kembali fokus pada pelajaran.
Jika stres berkepanjangan menjadi penyebab sulit berkonsentrasi, mencari cara untuk mengelola emosi dengan baik, seperti berbicara dengan seseorang yang dipercaya atau berolahraga secara teratur, bisa menjadi solusi jangka panjang. Dengan mengelola stres dengan baik, pikiran akan lebih tenang dan siap untuk menyerap materi yang diajarkan di kelas.
10. Berlatih Konsentrasi Secara Bertahap
Kemampuan untuk tetap fokus bukanlah sesuatu yang muncul secara instan, melainkan keterampilan yang perlu dilatih secara bertahap. Meningkatkan konsentrasi dapat dilakukan dengan menetapkan waktu belajar yang terfokus, misalnya dengan teknik Pomodoro, di mana seseorang belajar selama 25 menit tanpa gangguan, lalu beristirahat selama 5 menit sebelum kembali melanjutkan sesi belajar.
Metode ini membantu membangun kebiasaan untuk tetap fokus dalam jangka waktu tertentu, sekaligus memberikan kesempatan bagi otak untuk beristirahat sejenak agar tidak kelelahan. Seiring waktu, durasi fokus bisa ditingkatkan secara perlahan sehingga daya konsentrasi semakin kuat.
Selain itu, melakukan aktivitas yang melatih daya konsentrasi juga dapat membantu meningkatkan fokus saat berada di kelas. Membaca tanpa gangguan selama beberapa menit, bermain permainan strategi, atau berlatih meditasi mindfulness adalah beberapa cara yang bisa diterapkan untuk melatih perhatian.
Kebiasaan ini membantu memperkuat kontrol atas pikiran dan mengurangi kecenderungan untuk mudah teralihkan. Dengan konsistensi dalam latihan, fokus saat belajar akan semakin meningkat, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan.
Konsistensi dalam menerapkan tips ini akan membantu membentuk kebiasaan belajar yang lebih baik dan meningkatkan efektivitas dalam memahami materi pelajaran.
Baca Juga :